Renungan Kata Bijak ala Cak Lontong yang sering di kumandangkan sebelum tiba waktunya berbuka puasa tentunya patut untuk di terapkan dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak contoh yang bisa kita aplikasikan dari apa yang sudah di berikan oleh artis bertubuh besar ini. Selain pintar memutarbalikan kata-kata yang sering banyak mengundang bayak tawa.
Cak Lontong terkenal dengan selera humor yang memikat perhatian publik. Seperti yang admin bagikan di postingan sebelumnya mengenai SMS Lucu Ala Cak Lontong
Kali ini admin mengulas kembali terkait kata-kata ala Cak Lontong, namun bukan untuk lucu-lucuan saja akan tetapi mengenai sebuah kisah yang menarik untuk disimak dan patut di tiru. Berikut kisah yang di berikan oleh cak lontog di salah satu stasiun televisi yang baru merayakan ulang tahunnya yang ketiga tahun berlayar di Indonesia.
KAOS KAKI SOBEK
Seorang yang kaya raya yang sudah lanjut usia telah meninggalkan wasiat kepada ketiga anak nya, Anak yang pertama dia sebagai dokter, anak yang kedua seorang pengusaha sertaa anak yang ketiga seorang yang biasa saja. Suatu hari ayahnya jatuh sakit-sakitan sebab sudah semakin tua usianya, sang ayah meminta kepada ketiga anaknya tersebut agar berkumpul diruangan ayahnya.
Dengan suara terbata-bata sang Ayahnya berpesan kepada ketiga anaknya tersebut yang isinya " jika saya meninggal nanti tolong sertakan kaos kaki yang robek punya saya di pakekan di kaki saya nanti ketika ayah meninggal". Singakat cerita sang ayah meninggal dunia dan selanjutnya anaknya meminta supaya ayahnya di pakaikan kaos kaki miliknya sesuai dengan amanat ketika ayahnya masih hidup, bahwa kaos kakinya itulah yang menghantarkan diinya menjadi seoarang yang kaya raya.
Namun ketika akan di pakaikan seoarng ulama meminta jangan di pakaikan sebab menurut syariat umat islam (untuk laki-laki ) hanya boleh membawa 2 lembar kain kafan saja ketika meninggal dunia.
Akhirnya terjadilah sebuah perdebatan yang tidak kunjung usai, datanglah anak yang tak yang ketiga, ia berkata bahwasannya sebelum ayah meninggal ada satu pucuk surat yang di titipkan kepada saya, dan berpesan sang ayah sambil berkata ketika kamu membukanya surat ini, dengan satu syarat kalau saya sudah tidak ada di dunia ini lagi. Kemudian Sang anak pun mengiyakan pesan ayahnya. Saya tidak tahu apa isi surat yang ayah berikan kepada saya. Mungkin di dalam isi surat ini ada petunjuk mengenai perdebatan ini.
Akhirnya dibukalah surat itu dan isinya " Anak-anakku,lihatlah apa yang sudah ayah raih di dunia, banyak harta yang berlimpah yang akan nantinya kamu nikmati setelah aku tiada, namun apakah kamu mengerti aku tidak mengharapkan ini semua ketika nanti aku mati, kekayaan harta yang mewahpun tidak aku bawa apalagi hanya sepasang kaos kaki sobek tidak mungkin aku bawa . Hanya Iman dan Taqwalah menjadi penolongku kelak".
Dari kisah tersebut ada 3 poin bisa kita ambi hikmahnya
- Jangan sampai kita tertipu dengan kehidupan yang serba megah didunia, sebab tidak ada kehiduan yang lebih hakiki selain kehidupan di akherat.
- Harta di dunia tdak ada artinya kecuai amal dan sedekah lah yang akan bisa membantu kita sejanak
- Menyimpan kaos kaki yang robek tidak ada gunanya sama sekali.